Perkembangan dunia fashion dan gaya hidup yang semakin meningkat diiringi dengan semakin banyaknya pusat-pusat perbelanjaan seperti department store, factory outlet, butik hingga distro menjadikan fashion sebagai salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting. Keterlibatan fashion pada konsumen dapat meningkatkan perilaku pembelian impulsif yang berorientasi fashion di antara mereka yang terbiasa mengenakan produk fashion.
Tsai Chen, dan Han et al., (dalam Pattipeilohy et al., 2013) menyatakan bahwa tingkat keterlibatan terhadap fashion juga memiliki korelasi yang tinggi dengan perilaku pembelian impulsif, sehingga konsumen akan melakukan pembelian impulsif terhadap pakaian dengan model-model dan desain terbaru. Park et al., (2006) dari hasil penelitian menyatakan keterlibatan fashion memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap perilaku pembelian dan konsumen dengan keterlibatan fashion lebih mungkin untuk membeli pakaian dengan gaya terbaru atau yang baru saja keluar jika mereka melihatnya.
Lingkungan belanja dalam department store yang diciptakan baik melalui penataan interior dan eksterior serta suasana dalam hati dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Sejumlah penelitian menemukan hasil bahwa semakin tinggi keterlibatan fashion yang dialami oleh konsumen, maka akan meningkatkan emosi positif konsumen di karenakan konsumen sangat senang dan puas dengan kualitas produk fashion yang dijual dan ditawarkan (Pattipeilohy et al., 2013)
Pengaruh Positive Emotion terhadap Impulse buying
Perilaku impulse buying bisa didorong oleh emosi positif yang timbul ketika berbelanja sehingga pengorbanan waktu ataupun finansial oleh konsumen tidak akan dirasakan atau tidak berpengaruh selama konsumen merasa nyaman, senang atau bahagia ketika berbelanja (Rachmawati, 2009). Pattipeilohy et al., (2013) dalam penelitiannya menyakan bahwa konsumen yang mengalami emosi positif yang tinggi akan membeli pakaian dengan model terbaru secara impulsif ketika mereka berbelanja di toko fashion dan konsumen yang merasa gembira dan puas akan membeli pakaian terbaru dengan kualitas terjamin
Peran mediasi Positive Emotion pada Fashion Involvement terhadap perilaku Impulse buying
Pelanggan yang memiliki keterlibatan fashion tinggi menunjukkan emosi yang lebih positif dalam waktu belanja dan yang menunjukkan emosi positif dalam waktu belanja dapat meningkatkan keterlibatan dalam pembelian impulsif (Amiri, 2012). Penelitian yang di temukan Beatty dan Ferrell dan Sherma et al, (dalam Park et al., 2006) menghasilkan temuan bahwa emosi positif saat berbelanja dapat menjadi mediator yang signifikan dalam mendorong impulse buying
Berdasarkan uraian di atas diperoleh sebagai berikut:
- Fashion involvement memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying konsumen fashion. Hal tersebut berarti semakin tinggi keterlibatan fashion konsumen yang terjadi maka akan semakin tinggi pula pembelian impulsif yang ditimbulkan ketika berbelanja di fashion store.
- Fashion involvement memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap positive emotion konsumen fashion. Hal tersebut berarti semakin tinggi keterlibatan terhadap dunia fashion maka akan semakin tinggi pula emosi positif yang ditimbulkan ketika berbelanja di fashion store.
- Positive emotion memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap impulse buying konsumen fashion. Hal tersebut berarti semakin tinggi emosi positif yang dirasakan konsumen maka akan semakin tinggi pula pembelian impulsif yang ditimbulkan pada fashion store.
- Positive emotion secara signifikan memediasi pengaruh tidak langsung fashion involvement terhadap impulse buying konsumen fashion. Positif emotion berfungsi untuk menjembatani pengaruh fashion involvement terhadap impulse buying konsumen fashion, karena bersifat parsial maka tanpa pengaruh positive emotion, fashion involvement masih mampu berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap impulse buying.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pengaruh fashion involvemnet dengan impulse buying dan positive emotion "
Post a Comment