A.
Pengertian Cost Driver Untuk
Manajemen Statistik
Langkah
pertama yang sangat penting untuk memperoleh keunggulan kompetatif adalah
mengidentifikasikan Cost Driver kunci dalm perusahaan atau Organisasi Cost
Driver merupakan fakor yang memberi dampak pada perubahan tingkat biaya total.
Biaya terjadi jika sumber daya yang digunakan untuk tujuan tertentu. Contohnya
perusahaan yang memproduksi peralatan dapur, mempunyai biaya bahan seperti
logam dan baut, biaya tenaga kerja langsung dan biaya – biaya lainnya. Kadang –
kadang biaya dikumpulkan kedalam kelompok tertentu yang disebut Cost Pool.
Sedangkan Cost Obyek biaya adalah produk, jasa atau unit organisasi dimana
biaya di bebankan untuk beberapa tujuan manajemen.
Didalam Cost Driver ini terdapat
biaya tenaga langsung dan biaya tenaga tak langsung lainnya. Biaya tenaga
langsung meliputi biaya tenaga langsung yang digunakan untuk membuat produk
atau untuk menyediakan jasa ditambah dengan porsi tertentu untuk menyediakan
jasa ditambah dengan porsi tertentu untuk waktu yang tidak produktif yang
normal dan tidak dapat dihindarkan seperti waktu istirahat dan waktu untuk
pribadi. Jenis tenaga langsung non-produktif lainnya adalah yang sudah diatur
dan direncanakan, yaitu misalnya berhentinya mesin, pelatihan. Dan waktu set-up
yang biasa tidak dimasukkan sebagai biaya tenaga langsung, tetapi sebagai biaya
tenaga tak langsung.
Biaya tenaga tak langsung membrikan
peran untuk mendukung proses pemanufakturan. Contoh biaya tenaga tak langsung
meliputih biaya – biaya supervisi, pengendalian kualitas, inspeksi, pembelian
dan penerimaan bahan, tenaga kebersihan, waktu istirahat, pelatihan. Perhatikan
kadang – kadang elemen – elemen dalam biaya tenaga kerja dalam proses
pemanfakturan dapat dikategorikan sebagai biaya langsung atau tak langsung,
tergantung pada obyek biayanya, Contohnya tenaga untuk pemeliharaan dan
perbaikan peralatan mungkin merupakan biaya langsung untuk departemen produksi
dimana peralatan itu berada, tetapi merupakan biaya tak langsung untuk produk
yang diproduksi didepartemen tersebut.
Analisa statistik menggunakan Cost
Driver structural membantu perusahaan untuk meningkatkan posisi kompetitif.
Cost Driver Eksekusional, merupakan
faktor – faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengelola
perusahaan dalam jangka pendek, melakukan pengambilan keputusan untuk
menurunkan biaya. Hal ini meliputi :
1.
Keterlibatan semua tenaga
kerja. Apakah para karyawan / pekerja mempunyai dedikasi terhadap perbaikan
secara terus – menerus dan peningkatan kwalitas? Jika semua tenaga kerja
mempunyai komitmen ini, biaya akan menjadi lebih rendah. Perusahaan yang para
karyawannya mempunyai keterikatan yang kuat.
2.
Desain proses produksi.
Dapatkah lay-out peralatan dan pemroses serta penjadwalan produksi dapat
ditingkatkan ? Percepat aliran produk dalam perusahaan dapat menurunkan biaya.
3.
Hubungan dengan pemasok /
supplier. Dapatkah biaya, kualitas atau pengiriman bahan dan pembelian cuku
cadang dapat diperbaiki ? Perbaikan dalam bidang – bidang ini dapat menurunkan
biaya.
Manajer pabrik melakukan studi
tentang Cost Driver eksekusional untuk mendapatkan cara untuk menurunkan biaya.
Studi semacam ini dilakukan sebagai bagian dari pengendalian operasional.
B. Konsep Biaya Untuk
Penentuan Biaya dan Jasa
Akuntansi
biaya untuk produk dan jasa, sistem akuntansi biaya sangat berbeda diantara
diantara manufaktur dan perusahaan dagang. Perusahaan dagang yang meliputi
pengecer, yaitu perusahaan yang menjual produk akhir langsung kepada konsumen,
dan pedagang besar yang mendistribusikan produk ke pengecer. Perusahaan jasa
seringkali tidak mempunyai atau hanya mempunyai sedikit persediaan, sehingga
sistem penentuan harga pokoknya sederhan.
Biaya produk dan biaya periode, persediaan
produk dalam perusahaan manufaktur maupun dalam perusahaan dagang diperlakukan
sebagai asset dalam neraca perusahaan. Sepanjang persediaan mempuyai nilai
pasar, maka persediaan dipertimbangkan sebagai asset sampai produk tersebut
terjual, kemudian biaya produk ditranfer kelaporan laba/rugi sebagai harga poko
penjualan sebagai beban. Ini merupakan siklus hidup biaya produk, mulai dari
desain dan pengolahan sampai pada penjualan dan pelayanan, yaitu mulai dari
aset dalam neraca sampai sebagai beban dalam laporan laba rugi. Biaya produk
untuk perusahaan manufaktur terdiri dari biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan produk sampai produk siap dijual :
1.
Bahan langsung – bahan yang
digunakan dalam pengolahan produk yang dapat menjadi bagian fisik dari produk
akhir.
2.
Tenaga kerja langsung – tenaga
yang digunakan dalam pengolahan produk.
3.
Overhead pabrik – biaya tak
langsung untuk bahan, tenaga kerja, dan fasilitas yang digunakan untuk
mendukung proses pengolahan.
Biaya
produk untuk perusahan dagang meliputi biaya pembelian produk ditambah dengan
biaya transportasi yang dibayar oleh pengecer atau pedagang besar untuk membawa
produk ke lokasi dimana produk tersebut akan dijual atau didistribusikan.
Semua
pengeluran ini untuk mengelolah perusahaan dan menjual produk yang dikeluarkan
pada saat biaya itu terjadi, dan untuk alas an itulah biaya – biaya tersebut
disebut dengan biaya periode. Dalam perusahaan manufaktur ada 3 jenis rekening
persediaan yaitu sbb. :
1.
Pengolahan
2.
Persediaan produk / barang
dalam proses, yang nilainya meliputi semua biaya yang dikeluarkan dalam proses
pengolahan produk yang sudah dimulai, tetapi belum selesai pada saat tanggal
laporan–laporan keuangan.
3.
Persediaan produk selesai,
merupakan harga pokok produk yang siap untuk dijual.
C. Konsep
Biaya Untuk Perencanaan dan Pengambialn Keputusan
Untuk
membantu perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen, akuntansi manajemen
menyediakan informasi yang relevan, tepat waktu, dan akurat pada biaya yang
masuk akal. Relevansi merupakan konsep pengambilan keputusan yang paling
kritis, ketepatan waktu, akurasi dan biaya tidak penting jika informasi
tersebut tidak relevan.
Biaya relevan, muncul dalam situasi
dimana pengambil keputusan harus memilih diantara dua atau lebih pilihan. Untuk
menentukan pilihan mana yang terbaik,
pengambil keputusan akan memilih keputusan yang mempunyai manfaat tertinggi,
biasanya diukur dalam dolar. Jadi pengambil keputusan akan membutuhkan
informasi pada biaya yang relevan. Biaya relevan mempunyai 2 sifat yaitu : a).
Berbeda untuk setiap pilihan keputusan, b). Akan terjadi pada saat yang akan
datang.
Biaya Diferensial, merupakan biaya
yang berbeda untuk setiap pilihan keputusan dan oleh karena itu merupakan biaya
yang relevan untuk pengambilan keputusan jika biaya tersebut merupakan biaya
yang belum terjadi. Biaya diferensial akan muncul sebagai biaya langsung dalam
pemilihan alternatif atau sebagai tak langsung jika dihubungkan dengan
pemilihan alternatif.
Opportunity Cost, merupakan manfaat
yang hilang karena satu alternatif / pilihan yang dipilih mendapat manfaat dari
pilihan altenatif lainnya. Jika akuntan
manajemen membuat peringkat tentang hasil yang bersifat keuangan dari seiap
alternatif, maka terdapat kemungkinan untuk menghitung opportunity cost dari
setiap alternatif yang dipilih, dengan menentukan manfaat maksimum yang dicapai
jika upaya, tindakan atau kapasitas dierapkan pada beberapa alternatif yang
digunakan.
Sunk Cost, merupakan biaya yang
telah terjadi atau lebih ditetapkan pada waktu yang lalu, oleh karena itu merupakan
biaya yang tidak relevan karena pengambil keputusan tidak lagi mempunyai
kebijakan terhadap biaya – biaya tersebut, dan biaya – biaya tidak akan
mempengaruhi kegiatan Cast flow dimasa yang akan dating.
Aribut – atribut dalam informasi
biaya untuk akuntansi pengambilan keputusan meliputi : a). Akurasi, pengambil
keputusan yang berpengalaman tidaak akan menggunakan informasi akuntansi tanpa
memberikan pertimbangan terhadap potensi ketidak akurat. Data yang tidak akurat
dapat menyesatkan, dapat menyebabkan kekeliruan yang mendatangkan biaya tinggi.
Alat utama untuk meyakinkan akurasi data untuk pengambilan keputusan adalah
dengan merancang dan memonitor sistem pengendalian akuntansi internal yang
efektif. Sistem pengendalian akuntansi internal merupakan seperangkat kebijakan
dan prosedur yang membatasi dan mengarahkan aktivitas pemrosesan data keuangan,
dengan tujuan untuk mencegah atau mendeteksi adanya kesalahan dan kecurangan.
b). Ketepatan waktu (timeliness), informasi manajemen biaya harus disediakan
bagi pengambil keputusan dalam waktu yang tepat, untuk membantu pengambilan
keputusan yang efektif. Biaya keterlambatan akan menjadi signifikan dalam
banyak keputusan, seperti memenuhi pesanan yang tergesa – gesa yang mungkin
saja bisa hilang karena informasi yang diperlukan tidak diberikan secara tepat
waktu. Demikian pula biaya pengidentifikasian rendahnya kualitas sendiri
mungkin dalam proses pemanufakturan mungkin jauh lebih rendah dari pada biaya
bahan dan tenaga langsung yang dikeluarkan secara sia – sia sampai kualitas
yang rendah terdeteksi pada proses akhir.
c). Informasi biaya dan nilai informasi biaya, berfikir tentang
informasi manajemen biaya yang mengandung informasi tentang biaya tertentu dan
nilai informasi tersebut menekankan bahwa akuntan manajemen merupakan
spesialisasi informasi, sama seperti profesi keungan lainnya, seperti konsultan
pajak, perencana kauangan dan konsultan keuangan. Akuntan manajemen memberikan
jasa informasi tentang biaya persiapan dan value untuk para pemakai.
D. Konsep
Biaya Untuk Pengendalian Manajeman dan Pengendalian Operasional
Peran
penting untuk informasi manajemen biaya adalah menjadi dasar untuk
pengendalian, memotivasi, memberi penghargaan kepada upaya dan efektifitas para
manajer dan karyawan. Konsep – konsep biaya merupakan kunci yang dapat
diterapkan untuk fungsi manajemen ini termasuk kemempuan untuk mengendalikan
resiko.
Kemampuan untuk pengendalikan,
biaya dikatakan terkendali (dapat dikendalikan ) jika manajer atau pekerja
mempunyai kebijakan dalam keputusan terjadinya biaya atau secara signifikan
dapat mempengaruhi jumlah biaya dalam suatu periode tertentu yang biasanya
jangka pendek. Contoh, biaya sewa dan asuransi untuk fasilitas pabrik biasanya
tidak dapat dikendalikan oleh supervisor took dan manajer devisi. Sebaliknya
para karyawan biasanya dapat mengendalikan biaya bahan dan biaya tenaga kerja
yang digunakan dalam lingkungan kerjanya. Juga biaya seperti biaya advertensi
dan biaya pemeliharaan yang biasanya berada pada lingkup produk atau devisi di
bawah kendali manajer.
https://www.jendelaku.com/2020/04/pengertian-manajemen.html
ReplyDeletelengkap penjelasannya, Grosir Jilbab Murah - Jilbab Segi Empat Terbaru - Jilbab Pashmina Terbaru - Jilbab Instan Terbaru - Jasa Pembuatan Website Penjualan Online - Jasa Pembuatan Online Shop - Jasa Pembuatan Website Murah - Jasa Pembuatan Website Toko Online
ReplyDelete