Ilmu Cultural Studies (IPS) atau ilmu – ilmu sosial ada beberapa
aspek pendekatan dari ilmu ini yaitu Hukum, Bahasa dan Sastra, Psikologi,
Sosiologi dan Antropologi melalui pendekatan yang berbeda-beda. Menurut ilmunya
masing-masing cultural studies membahas tentang manusia, budaya, norma-norma
dan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat.
Jhon Naisbit adalah salah satu paranormal yang ada di dunia saat ini
(tahun 2001) dalam bukunya yang berjudul High Tech dan High Touch mengemukakan
dua ruang atau dimensi yang terkandung dalam bukunya tersebut yaitu :
·
High Tech adalah teknologi yang
tinggi
·
High Touch adalah manusia itu
sendiri
Dalam bukunya yang lain yang diberi judul Mega Trend Global Force,
Local Reality Ed/Bill Giddef dan Grichar, secara bersama-sama mempertemukan
global force dan local reality maka lahirlah / muncullah Anom.
Anom ialah
nilai lama (kuno) yang sudah hilang dan tidak dapat lagi menangkap nilai-nilai
baru (masa yang akan datang)
Sedangkan cultural
text adalah perilaku manusia yang bisa mendeteksi sikap serta prilaku
manusianya.
Budaya menjadi kat benda akibatnya adalah mempunyai defenisi yang
banyak sekali dan berbeda-beda pula pada tahun 1952 buku yang berjudul culture
dalam bukunya Kluzkhu Kluber ada yang defenisi kebudayaan (Budaya)
Budaya itu adalah hasil dari perbuatan manusia bisa disentuh dan
bisa diraba.
Defenisi
kebudayaan oleh Ibnu Khaldum pada abad ke 14 adalah kebudayaan itu hasil
penalaran manusia dengan binatang dan kebudayaan itu adalah sesuatu yang
dipelajari.
* Asas Dasar
Kebudayaan *
1. Kebudayaan = Berisi sistem kategori, ia merupakan isi
kebudayaan yang memungkinkan manusia menghadapi / implementasi lingkungannya
dan memainkan peranannya secara evisien.
2. Kebudayaan = menyangkut seperangkat simbol-simbol dengan
arti dan nilai tertentu. Hal ini penting untuk dapatnya setiap objek
mendapatkan pengertian tertentu dari manusia itu sendiri, khususnya dalam
rangka interaksi sebagai akibat dari kehidupan sosial yaitu yang terwujud dalam
interaksi simbolik
3. Kebudayaan = Berfokuskan sistem pengetahuan yang terwujud
sebagai model-model kognitif untuk menginterprestasikan pengalaman dilingkungan
yang tengah dihadapi. Hal ini perlu agar memungkinkan kebudayaan itu dapat
digariskan.
4. Kebudayaan = adalah satuan ide, hal ini penting ditekankan
untuk membedakan pola bagi kelakuan dan pola dari kelakuan, sebab suatu pola
bisa menghasilkan kelakuan dan kelakuan bisa menghasilkan pola.
Menurut pakar kebudayaan asal Perancis yaitu Teller, Turgo
kebudayaan adalah merupakan akumulasi ilmu pengetahuan dengan melalui bahasa,
media dan kebudayaan adalah akal.
Wujud budaya itu ada tiga bagian sebagai berikut :
A.
Nilai Budaya
B.
Aspek Sosial
C. Aspek Materi
Nilai Budaya meliputi sebagai berikut :
-
Gagasan – gagasan, Ide-ide,
pikiran-pikiran, (Tidak bisa ditangkap / raba)
-
Aturan-aturan, hukum, norma
(Bisa ditangkap / dirasa dilihat)
Aspek sosial adalah interaksi manusia, sedangkan aspek materi adalah
alat untuk melakukan suatu pekerjaan. Intinya kebudayaan adalah Nilai.
Yang bisa dilihat dari budaya itu adalah
- Aturan
- Hukum
- Norma
Sistem nilai
budaya adalah sesuatu yang sangat abstrak dengan ide-ide gagasan, dan
kebiasaan, sebab dalam ide ada subjek dan objektif tetapi secara wujud
seseorang yang melakukan sesuatu hal
Nilai
Sikap Prilaku
NILAI YANG MEMPUNYAI PROPOSISI ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1.
Sistem Nilai = Terwujud
sebagai sesuatu ide dan merupakan unsur yang sangat abstrak
2.
Sistem Nilai = Merupakan
inti dari kebudayaan dan konfederasi sebuah nilai melanjutkan, menetapkan
karakteristik dan pola suatu kebudayaan
3.
Sistem Nilai = Menetapkan
pola dan prilaku
4.
Sistem Nilai = Sangat
kaya akan informasi
5.
Sistem Nilai = Dipelajari
melalui pembudayaan enkulturasi
6.
Sistem Nilai = Dapat
diformulasikan dari kelakuan dan dari hasil kelakuan manusia.
7.
Sistem Nilai = Teratur
dan tersusun sifatnya sehingga memungkinkan penganalisaan secara ilmiah
8.
Sistem Nilai = Fungsional
sifatnya
9.
Sistem Nilai = Berisikan
sistem kategorisasi
10.
Sistem Nilai = Seperti
halnya kebudayaan mempunyai essistensi yang bersifat dinamik diakronis yang
memberi kemungkinan berkembang dalam dimensi ruang dan waktu.
Sedangkan buku – buku yang digunakan dalam teori – teori kebudayaan
adalah
-
Cliffor Geertz = 1.
Tafsir Kebudayaan
2.
Politik Kebudayaan
-
Van Peursen = Strategi
Kebudayaan
-
David Kaplan = Teori
Budaya
-
Antropologi sejarah / teori
oleh Kuncoro Ningrat
Teori evolusi sejak pertengahan abad 19 sangat terkenal yaitu Teori
Darwin yang banyak dipengaruhi oleh ilmu teology yang mengatakan :
- Bahwa kejadian bumi ini dimulai dari kosong kemudian ada isinya
(berisi) melalui suatu perjalanan yang disebut liner berbudaya, bercirivikasi,
dan beradab
- Evolusi adalah perjalanan lambat dari satu fase sederhana, sedang ke
fase yang sempurna semuanya disebut teori evolusi
Asal mula pendekar-pendekar budaya adalah :
1.
Edward Burnett Tylor
2.
Lewis Henry Merats
3.
James George Frazer
Sehingga banyaklah lahir teori-teori evolusi modern yang memperbaiki
teori-teori evolusi masa lalu seperti
- Teori evolusi bisa dipakai sekarang yaitu bukan lagi liner tetapi
neoevolusi atau multi liner.
- Teori evolusi sudah bisa digunakan asal kita mengetahui semua orang
(sosial) dalam progres evolusi.
Frans
Boaz adalah seorang antropologi Amerika. Dia melihat bahwa sebenarnya teori evolusi
tidan ada suatu perkembangan budaya yang seragam sehingga dimasing-masing
tempat itu berbeda dan tidak ada satupun perkembangan budaya yang sama di dunia
disebabkan faktor sejarah setempat, sehingga aliran evolusi tidak berkembang
dan berjalan, sehingga muncullah sudut pandang yang lain yang digunakan adalah
relatifisme yaitu pandangan yang relatif terhadap budaya yang harus dilihat
dari faktor – faktor pendukungnya.
Sedangkan
kesamaan-kesamaan yang ada pada suatu tempat / daerah disebut depresi sedangkan
infensi adalah penemuan-penemuan yang hanya ada ditempat itu seperti alam dan
kebutuhan yang sama sehingga lahirlah etika penelitian melalui etnik budaya
masyarakat yaitu posisi peneliti harus ditengah-tengah seperti yang diungkapkan
Lewis dan Henry Morgan = ethology dengan dasar economic base.
Dipengaruhi oleh
sejarah setempat ada, maka mereka bisa berfikir dan berkembang menurut caranya,
intelektual, dan moral sendiri-sendiri
Semua teori dan analisis budaya larinya kerelatifisme
adaah norma-norma masyarakat setempat.
Sebab budaya itu
bisa :
- Diskripsi
- Epistemologi (Nalar)
- Interprestasi
Struktur
dan fungsi ada dua pendekatan yang dikemukakan oleh AR. Radclife Brown dan
Brownislow Malinowski mengatakan masing-masing masyarakat ada kekhususan dan
ada keterkaitan antara struktur dan fungsi.
Struktur
dan fungsi berasal dari lmu alam secara fungsional sedangkan teori astronomi
mengatakan bahwa perputaran dunia ini ada struktur dan fungsinya.
-
Krober mengatakan budaya itu
diluar diri manusia, bukan didalam diri manusia
Karena secara otomatis struktur dan fungsi ada dalam masyarakat itu
sendiri.
Budaya
muncul untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia Brown dalam fungsional selalu
melihat kepada struktur sosial sebagai suatu alat analisis dasar dari segala
tingkah laku manusia
Misalnya : Apabila
seseorang perpapasan dengan orang lain dan orang tersebut mendapat kecelakaan
(tabrakan) antara mobil, maka orang lain yang ada disekitarnya akan membantu
inilah yang dinamakan struktur sosial.
Kebudayaan adalah suatu hal yang
tepat untuk manusia sebab didalam sosial sistem akan melahirkan prilaku sosial
budaya.
Simbol-simbol
yang digunakan oleh seseorang mempunyai makna sebab dibelakang sistem sosial
adalah merupakan struktur budaya.
Pendekatan milionosky adalah pendekatan ethography
dulunya disebut ethologi adalah catatan bangsa-bangsa.
Teori Malionosky ini munculnya budaya – budaya untuk
merespons, mengisi, pemenuhan kebuuhan dasar manusia secara biologis dan selalu
berbicara dengan psikology bahwa manusia harus dilihat secara utuh sedangkan
Brown selalu berfikir secara individualis manusia adalah biososial, psikologi
yaitu antara keinginan dan kejiwaan berasal dari pemenuhan manusia.
Teori antara idialisme dan materialisme
selalu menghindarkan cara pandang sesuatu yang bisa dilihat, diperkirakan,
dirasakan, diprediksi.
Teori materialisme selalu berorientasi kepada materi
Pendekatannya adalah
1. J. Steward (Non
Psikologi dan Tenjible)
2. Leslywhite
3. Marvib Haris
dan Teori idialisme adalah
1.
Geertz
2.
Schuider
3.
Van Guryer
Materi itulah yang membuat suatu sistem, aliran itu saling
berbenturan contoh manusia sekarang ini semakin gila era sekarang ini adalah
perspektif manusia, sebab untuk menembak manusia harus memakai semua teori yang
relevan. Bagaimana pendidikan rumah dan masyarakat dikatakan orang-orang dulu
sudah sama dengan zaman sekarang, sebab bahasa bisa mengukur daerah tinggi dan
rendah, apabila tumid rapat ditanah itu adalah berpijak pada bumi.
Seperti
yang diungkapkan oleh Jim Steward budaya itu apa yang ditemukan dilapangan
dilakukan dilingkungan sosial dan teori word savies dia melihat simbol dari
suatu lukisan serta enveramentor adalah menentukan sistem budaya.
Sedangkan
teory sybernetk menurut newton adalah beberapa daya masuk (energi) sama dengan
daya yang keluar jadi simbol selalu dipikirkan karena bermakna dan selalu
digunakan sedangkan teori Markisme penggabungan semua teori-teori kebudayaan.
Teori matearalismen selalu berpatokan pada ekonomi sebab
ekonomi bisa masuk kedalam institusi sosial baru ada nilai karena nilai
solidaritas muncul karena adanya ekonomi sedangkan teori nilai adalah peranan
sosial ekonomi yaitu rugi dan laba.
Belum ada tanggapan untuk "Teori-teori Ilmu Sosial Budaya"
Post a Comment