Harus diakui bahwa tidaklah mudah mentransformasikan peristiwa-peristiwa realistis atau nyata yang didasarkan pada pengalaman dan pengamatan visual menjadi peristiwa-peristiwa imajinatif melalui cerita. Dalam hal ini, perlu kepiawaian dan kreativitas khusus dalam merekonstruksi peristiwa nyata ke dalam konstruksi naratif imajinatif.
Aspek naratif (narrative) atau penceritaan menjadi salah satu aspek terpenting dalam sebuah novel. Naratif menjadi kekuatan utama dari novel sehingga mampu menarik perhatian pembacanya. Bahkan, dapat dikatakan bahwa tidaklah mungkin sebuah novel ada tanpa unsur naratif di dalamnya.
Dengan hadirnya unsur-unsur naratif, sebuah novel menjadi lebih hidup. Peristiwa-peristiwa (events) nyata dalam kehidupan tidak akan mungkin dapat tersaji menjadi peristiwa-peristiwa imajinatif, jika pengarang tidak kreatif dalam menyusunnya ke dalam bentuk naratif.
Struktur naratif, menurut Genette (1980), terdiri atas lima kategori utama yaitu urutan naratif (order), durasi naratif (duration), frekuensi naratif (frequency), modus naratif (mood), dan suara naratif (voice). Berikut penjelasannya!
Urutan Naratif (order)
Urutan naratif (order) mengacu pada hubungan antara urutan kejadian dalam cerita dan pengaturannya dalam cerita. Urutan penyajian cerita dapat secara kronologis atau berurutan maju (prolepsis), dan dapat pula secara non-kronologis atau kilas balik flashback (analepsis).
Durasi Naratif (duration)
Durasi naratif (duration) yang menggambarkan perbedaan antara waktu yang sebenarnya dari suatu peristiwa (discourse time) dan waktu yang dibutuhkan narator untuk menceritakan peristiwa tersebut (narrative time).
Frekuensi Naratif (frequency)
Frekuensi naratif (frequency) berhubungan dengan keseringan sebuah peristiwa terjadi dalam cerita dan seberapa sering peristiwa tersebut disebutkan dalam cerita.
Modus Naratif (mood)
Modus naratif (mood) yang memfokuskan pada konsep ‘jarak’ (distance) dan ‘perspektif’ (perspective) atau fokalisasi (focalization).
Suara Naratif (voice)
Suara naratif (voice) berhubungan dengan siapa yang bercerita, dan dari mana ia bercerita.
Pustaka
Didipu, Herman. (2017). Struktur dan Simbol Narasi Budaya dalam Novel Etnografis: Kajian Interpretatif Simbolik. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya, PPs UNESA
Genette, GĂ©rard. (1980). Narrative Discourse: An Essay in Method. Translated by Jane E. Lewin. New York: Cornell University Press.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "5 Struktur Naratif dalam sebuah Novel Menurut Genette "
Post a Comment