Salah satu jenis penilaian yang dapat dilakukan guru dalam pembelajaran adalah penilaian diagnostik, yaitu penilaian yang berfungsi mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan atau pendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian diagnostik ini, Anda melakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Jika Anda tidak mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan atau pendukung keberhasilan, maka akan sulit bagi Anda untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran, Anda dapat melakukannya secara perorangan melalui teknik evaluasi diri atau dapat juga dilakukan secara kelompok, bersama guru sejawat lainnya yang mengajar bidang studi serumpun. Informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi (perorangan atau kelompok) harus akurat agar identifikasi yang dilakukan juga akurat. Dengan kata lain, ketepatan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan faktor-faktor pendukung keberhasilan ditentukan oleh ketepatan kita dalam melaksanakan evaluasi diri atau evaluasi diagnosis sebelumnya.
Hasil evaluasi yang dilakukan sendiri memiliki beberapa kelemahan, antara lain kurang cermat dalam menganalisa hasil penilaian, kurang tepat memberikan makna atau penafsiran, dan kurang tepat menjelaskan hasil penilaian. Kelemahan ini dapat diatasi dengan cara melakukan evaluasi secara kelompok atau meminta bantuan orang lain yang paham tentang pembelajaran, sehingga proses identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan faktor-faktor pendukung keberhasilan menjadi lebih tajam, akurat dan komprehensif. Artinya, Anda bisa meminta bantuan guru lain untuk mencermati proses pembelajaran yang kita lakukan, mendiskusikannya, memberikan makna dan menjelaskannya serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan.
Mengoptimalkan Proses dan Hasil Belajar
Untuk mengoptimalkan proses dan hasil belajar hendaknya kita berpijak pada hasil identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan faktor-faktor pendukung keberhasilan. Berdasarkan hasil identifikasi ini kemudian kita mencari alternatif pemecahannya, kemudian dari berbagai alternatif itu kita pilih mana yang mungkin dilaksanakan dilihat dari berbagai faktor, seperti kesiapan guru, kesiapan peserta didik, sarana dan prasarana, dan sebagainya. Mengoptimalkan proses dan hasil belajar berarti melakukan berbagai upaya perbaikan agar proses belajar dapat berjalan dengan efektif dan hasil belajar dapat diperoleh secara optimal. Proses belajar dapat dikatakan efektif apabila peserta didik aktif (intelektual, emosional, sosial) mengikuti kegiatan belajar, berani mengemukakan pendapat, bersemangat, kritis, dan kooperatif. Begitu juga dengan hasil belajar yang optimal dapat dilihat dari ketuntasan belajarnya, terampil dalam mengerjakan tugas, dan memiliki apresiasi yang baik terhadap pelajaran. Hasil belajar yang optimal merupakan perolehan dari proses belajar yang optimal pula. Untuk memperoleh proses dan hasil belajar yang optimal, guru hendaknya memperhatikan tahap-tahap pembelajaran
Seringkali kita melihat atau merasakan kesalahan-kesalahan dalam melaksanakan pembelajaran, padahal apa yang dilakukan guru sudah merupakan upaya optimal. Proses belajar peserta didik masih kurang optimal dan hasil belajar belum memuaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, optimalisasi proses dan hasil belajar harus diarahkan agar seluruh peserta didik dapat mencapai keberhasilan sesuai dengan tujuan optimalisasi itu sendiri yaitu untuk mengurangi peserta didik yang kurang berhasil. Upaya optimalisasi proses dan hasil belajar dapat dilakukan dengan merancang dan mengajukan berbagai alternatif pemecahan sesuai hasil identifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan. Upaya tersebut dapat berupa perbaikan (remidi) untuk menghilangkan kegagalan dan berupa pemantapan atas keberhasilan yang telah dicapai.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Faktor-faktor Penyebab Kegagalan dan Pendukung Keberhasilan Dalam Pembelajaran"
Post a Comment