Berbagai informasi tentang sejarah persuteraan alam dunia menunjukkan bahwa sutera berasal dari daerah asalnya yang subur bagi sarana serta hidupnya ulat sutera yaitu Negara Cina. Pada masa dinasti Han (2500 SM), sudah dikenal adanya usaha pemintalan benang dan pertenunan kain sutera menjadi kain sutera yang halus, yang diberi nama “serica” yang berarti “sutera”.
Di susul dengan berkembangnya perdagangan negara tetangga dan negara-negara lain terutama jaringan perdagangan sutera seiring dengan perdagangan komoditi lain, yang dapat memasuki negara-negara Eropa lewat jalur karavan, yang dulu dikenal sebagai “Silk Road” atau jalur sutera. Baru pada ± 300 tahun sesudah Masehi negara-negara lain seperti Korea, India dan Jepang mulai mengembangkan persuteraan alam di negaranya dengan cara memasukkan telur ulat dari Cina.
Di Indonesia masuknya sutera alam dimulai sejak kerajaan-kerajaan di Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Cina dan India, terutama untuk bahan pakaian bagi para kerabat kerajaan. Perkembangan yang lebih sungguh-sungguh dimulai kurang lebih di tahun 1950, berdasarkan suatu pemikiran bapak DR. Soejarwo, mantan menteri Kehutanan, dalam rangka mencari solusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan, dengan memanfaatkan lahan kehutanan yang kemudian dikenal dengan “Multiple Use of Forest Land” Di tahun 1961 terbentuk organisasi sutera sutera alam Indonesia yang pertama, yang diberi nama Industri Sutera Rakyat Indonesia, disingkat “ISRI”.
Pada tahun itu juga mulai didirikan pabrik pemintalan benang sutera di Bandung, yang bahan pokoknya kokon yang diperoleh dari masyarakat, hasil bimbingan dan pengembangan menangani persuteraan alam yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan, Jawa Barat. Budidaya persuteraan alam ini kemudian meluas keluar Jawa, dengan masuknya kegiatan persuteraan alam ini ke Sulawesi di tahun 1962, semula melalui pedagang benang sutera, yang kemudian disusul dengan penanaman pohon murbei, sampai ke pembuatan benang sutera, dan dilanjutkan,pembuatan sarung bugis yang terkenal kehalusannya dan kekuatannya dan lain-lain jenis kain.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "PERKEMBANGAN KEGIATAN PERSUTERAAN ALAM "
Post a Comment