Selain proses pemaknaan pesan yang akan menentukan perilaku hubungan komunikator dan komunikate di dalam organisasi, jumlah pesan akan menentukan juga perilaku orang yang terlibat dalam proses komunikasi organisasi tersebut. Informasi yang berlebihan (information overload) akan dapat menimbulkan reaksi negatif dari peserta komunikasi.
Miller (1956: 81-97) menyebutkan, ada tujuh reaksi orang terhadap kelebihan informasi ini:
- Gagal dalam memperhitungkan informasi. Pola reaksi ini terjadi jika seseorang terlalu sibuk dengan banyak kegiatan. Misalnya, mempunyai banyak janji di kalender kerjanya, sehingga ia lupa terhadap informasi yang diterimanya. Orang ini telah gagal dalam memperhitungkan berapa banyak informasi yang harus diterimanya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
- Banyak membuat kesalahan. Oleh karena terlalu banyak informasi yang diterimanya, maka ia sering membuat kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Misalnya, seseorang datang ke tempat rapat, sementara rapat telah dilaksanakan kemarin. Atau, karyawan seharusnya membawa laporan tahunan penjualan barang, ia malah membawa rincian biaya perjalanan atasan. Instruksi yang datang silih berganti kepada bawahan, bukan mengakibatkan bawahan semakin terampil dalam menyelesaikan tugas, melainkan akan membuat bingung dan membuat banyak kesalahan.
- Menunda atau menumpuk pekerjaan (“de laying or queueing”). Reaksi ini yang umum dan banyak orang melakukannya. Ketika musim produksi, karyawan pabrik yang sibuk menggunakan motto “Tunda sampai besok urusan yang tidak harus diselesaikan hari ini, dan tunda selama-lamanya sesuatu urusan jika memungkinkan”. Dengan demikian, banyak informasi (perintah, tugas) yang datang, membuat semua laporan kerja tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Akibatnya, komunikasi tidak dapat berjalan efektif.
- Penyaringan (filtering). Informasi yang datang berlebihan disaring, dihilangkan, ditajamkan, atau diabaikan. Karena beban informasi terlalu besar, orang akan menentukan prioritas di antara informasi yang diterimanya. Penentuan prioritas setelah datang informasi, merupakan proses penyaringan. Hasilnya, dapat mengabaikan informasi, menghilangkan informasi, atau bahkan membuat lebih tajam. Misalnya, seorang pimpinan mendapat informasi dari sekretarisnya bahwa besok pagi, pada jam yang sama, harus menghadiri tiga pertemuan yang sama pentingnya, yaitu menerima pemberi donor dana dari Bank Dunia, menerima Menteri, dan menerima Anggota Badan Legislatif. Jika kemudian pimpinan tersebut memilih bertemu dengan Menteri, maka ia telah melakukan proses penyaringan, dengan mengabaikan lainnya.
- Menangkap informasi secara garis besar. Keterangan yang terinci tidak menarik perhatiannya. Contoh, panitia penerimaan pegawai baru melaporkan bahwa kasus suap salah seorang anggota panitia, diputuskan dengan pemungutan suara 10 orang setuju dimejahijaukan, hanya 2 yang setuju dibekukan. Laporan ini tanpa menyertakan keterangan rinci bagaimana proses pemungutan suara itu berlangsung.
- Menugaskan atau melemparkan tugas kepada orang lain. Reaksi ini biasanya selalu digunakan oleh pimpinan yang sibuk dan mempunyai banyak pembantu, atau pimpinan yang malas dan tidak mau menangani masalah sendiri selalu menugaskan stafnya, atau digunakan oleh pimpinan yang baik hati mau mendidik bawahannya dengan melalui delegasi wewenang. Misalnya, pimpinan menugaskan sekretarisnya untuk membaca dan menyortir surat yang masuk dan memberi laporan manakala terdapat persoalan yang menarik. Atau, dosen muda yang baru diangkat diberi tugas oleh dosen senior pembimbingnya menyelesaikan tugas rutinnya, sementara dosen senior tersebut pergi ke luar kota untuk menyelesaikan pekerjaan proyeknya.
- Menghindari informasi yang datang. Reaksi ini dilakukan oleh seseorang yang menyadari sudah terlalu banyak informasi dan tugastugas yang datang kepadanya, tetapi datang lagi informasi dan tugas yang baru. Misalnya, sekretaris terpaksa harus berbohong kepada penelepon yang akan menemui pimpinan dengan mengatakan pimpinan tidak ada di tempat, hanya karena pimpinan sedang tidak mau diganggu dengan tugas rutinnya.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "7 Reaksi Orang akibat kelebihan informasi"
Post a Comment