Moorman dan Nierhoff (1993) berpendapat bahwa keadilan organisasi berkaitan dengan cara di mana karyawan menentukan apakah perusahaan telah memperlakukan karyawan tersebut secara adil dalam pekerjaan.Chegini (2009) memberikan pendapat bahwa keadilan organisasi adalah kepuasan yang dirasakan karyawan atas kegiatan dalam organisasi dan sikap serta perilaku masing-masing individu dalam organisasi.
Cropanzano et al.,(2007) mengatakan bahwa keadilan organisasi merupakan evaluasi pribadi tentang etika dan moral perilaku manajerial yang berarti dalam menghasilkan keadilan organisasi mengharuskan manajemen untuk mengerti perspektif seorang karyawan. Kemudian Chen et al.,(2008) mendefinisikan keadilan organisasi sebagai keadilan dalam alokasi sumber daya baik berupa imbalan atau hukuman yang dibuat oleh organisasi.
Sedangkan menurut Baldwin (2006) keadilan organisasi adalah sejauh mana karyawan merasa prosedur tempat kerja, interaksi dan hasil yang didapatkan bersikap adil. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa keadilan organisasi merupakan keadilan yang diberikan oleh perusahaan berupa pemberian imbalan, prosedur dan interaksi diberikan secara adil terhadap karyawan dalam perusahaan tersebut.
Jenis Keadilan Organisasi
Menurut Baldwin (2006);Cropanzano et al., (2007); Ardakani (2012) keadilan organisasi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Keadilan Distributif,
2. Keadilan Prosedural,
3. Keadilan Interaksional
Kepuasan Kerja
Menurut Donnelly (2008) kepuasan kerja adalah suatu sikap yang dimiliki pekerja mengenai pekerjaannya. Kepuasan kerja adalah tingkat perasaan suka atau tidak suka karyawan tersebut dalam memandang pekerjaannya, artinya tingkat perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang terlihat dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Chong Piao Ni et al., (2011) mengungkapkan bahwa kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan tentang seberapa baik pekerjaan memberikan hal-hal yang dianggap penting.
Robbins dan Judge (2013) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai perasaan positif tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi karakter-karakter pekerjaan tersebut.Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.Ini dampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. terkait dengan produktivitas serta kesejahteraan pribadi.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Menurut Kreitner dan Kinicki (2001); Donnelly (1996); Fichter dan Cipolla (2010) faktorfaktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan antara lain sebagai berikut:
1. Pekerjaan itu sendiri (The work itself)
2. Gaji yang diterima karyawan (Salary)
3. Kesempatan diberinya promosi jabatan dalam pekerjaan (Opportunity for promotion)
4. Atasan dan rekan kerja (Supervisor and coworkers)
Komitmen Organisasi
Robbins dan Judge (2013) mengatakan komitmen organisasi merupakan sejauh mana seorang karyawan mengidentifikasi organisasi tertentu dengan tujuan serta keinginan untuk keanggotan utama dalam organisasi. Menurut Griffin (2004), komitmen organisasi adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi. Dengan kata lain, komitmen merupakan pernyataan sikap loyalitas dari karyawan dan bentuk perhatian karyawan atas kelangsungan perusahaan. Menurut Alniacik (2012) komitmen organisasi merupakan sikap dari seorang individu karyawan terhadap perusahaan yang terdiri dari kepercayaan yang kuat dalam penerimaan sasaran dan nilai perusahaan, kemauan untuk melakukan upaya yang keras untuk perusahaan dan kemauan yang kuat untuk mempertahankan hubungan dengan perusahaan.
Bentuk Komitmen Organisasi
Allen dan Meyer (1990); Greenberg dan Baron (1997) mengklasifikasikan komitmen organisasi menjadi tiga bentuk yaitu:
1) Komitmen Afektif (Affective commitment),
2) Komitmen Berkelanjutan (Continuance commitment),
3) Komitmen Normatif (Normative commitment)
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tinjauan tentang Keadilan Organisasi"
Post a Comment