Menurut concept artist Jon Raymond, concept art atau yang sering disebut visual development, merupakan bagian penting yang digunakan untuk mengembangkan tampilan serta rasa visual yang ada di dalam proyek. Proyek yang ada bisa berupa tampilan animasi film ataupun video games. Concept Artist akan menggunakan jalan cerita dan karakterkarakter yang ada untuk membuat basis konsep yang akan digunakan sebagai pedoman untuk keseluruhan visual proyek (Raymond, 2014).
Menurut concept artist Landis Fields, concept art merupakan seni konsep tiga dimensi berkecepatan tinggi dan pra-visualisasi di mana semua berperan sebagai satu kesatuan dengan kontrol kualitas bermutu tinggi dengan ini concept art merupakan proses kreatif yang akan menentukan keseluruhan visual dari film, video games, animasi, dsb (“Interview with Visual Development Artist Landis Fields”).
Menurut Academy of Art San Fransisco concept art/ visual development / concept design adalah bagaimana adegan dan karakter yang rumit dibayangkan untuk film atau bagaimana dunia fantasi yang diwujudkan dalam video game digambarkan secara visual. Studi komposisi, perspektif, desain lingkungan, gambar tokoh dan karakter desain diperlukan oleh seorang concept artist (Academy of Arts, 2013).
Fungsi dan Peranan Concept Art
Menyampaikan ide konsep kepada individu maupun kelompok lain agar dapat saling bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan dari ide konsep yang telah dimengerti dan disetujui bersama untuk menghasilkan karya visual yang menarik dan dapat dinikmati oleh semua orang.
Elemen Concept Art
Konsep seni terdiri dari dua elemen utama, ‘konsep’ di mana ide atau latar belakang subjek tertentu yang mungkin berhubungan dengan dunia cerita. Dan ‘seni’, yang menggambarkan ‘konsep’ dengan desain estetika yang akan menarik bagi target produksi, namun tetap mempertahankan dan mendukung ‘konsep’nya. Oleh karena itu, konsep seni yang baik adalah ketika kedua ‘konsep’ dan ‘seni’dapat memberikan nilai hiburan tertinggi dengan produksi akhir (Galiban, 2012).
Kategori Concept Art
a. Character/ Creature Design
Kemampuan memahami anatomi tubuh manusia, pemahaman akan fashion, sejarah budaya, kepribadian, klasifikasi hewan, kebiasaan, gaya hidup. Semua keterampilan tersebut sangat berguna untuk desainer karakter (Galiban, 2012).
b. Environment Design
Desainer yang membuat concept art lingkungan / environment harus memiliki pengetahuan yang lebih dari yang lain, yakni pemahaman sejarah budaya, efek cuaca, kondisi lingkungan dan efeknya, ilmu pengetahuan umum, pemahaman teori cahaya yang lebih lanjut (Galiban, 2012).
c. Key Art
Ilustrasi yang menyampaikan shot tertentu atau kerangka produksi untuk pencahayaan, suasana hati, warna dan sudut. Oleh karena itu desainer harus memiliki keterampilan ilustrasi yang baik, kecepatan kerja, pemahaman sinematografi, fotografi, pengaturan cahaya, stagging dan komposisi (Galiban, 2012).
d. Props/ Vehicle Design
Terkadang props (properti) dan kendaraan yang kompleks memiliki transformasi atau konversi, untuk menjelaskan gerakan mekanis frame by frame agar animator memahami bagaimana hal tersebut bergerak, artis harus mampu untuk memvisualisasikan fungsi mekanis yang sesungguhnya serta memerlukan pengetahuan tentang bagian industri. Terdapat pula perbedaan untuk desain objek hidup dan objek mati, merancang objek anorganik membutuhkan rasa estetika yang jauh berbeda, artis harus belajar dan melihat beberapa barang anorganik untuk memahami keindahan bentuk anorganik. Desain industri, singkatnya memerlukan kedekatan antara subjek dengan objek (Galiban, 2012).
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian, Fungsi dan Elemen Concept Art"
Post a Comment