Turban (2004) mendefinisikan e-commerce sebagai proses pembelian, penjualan, dan pertukaran dari satu produk, servis, dan informasi menggunakan jaringan komputer khususnya menggunakan internet. Sedangkan Turban (2004) mendefinisikan e-bisnis sebagai suatu fungsi yang lebih luas dari e-commerce dan tidak hanya dilihat dari sisi transaksi jual beli produk/jasa saja, tetapi juga melayani konsumen dan berkolaborasi dengan partner bisnis lainnya serta mengelola transaksitransaksi elektronik dalam sebuah organisasi. E-commerce mengacu pada lingkup yang lebih sempit yaitu hanya transaksi jual beli produk, jasa, dan informasi antar mitra bisnis lewat jaringan computer. Sedangkan E-bisnis mengacu pada lingkup yang lebih luas yaitu mencakup pula pelayanan pelanggan, kolaborasi mitra bisnis, dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi.
Meskipun beberapa literatur menekankan adanya perbedaan makna dari e-commerce dan eBisnis, namun pada kenyataannya kalangan umum menganggap kedua istilah ini sama. Tinjauan ini tidak mempermasalahkan perbedaan yang terjadi. E-bisnis bisa diklasifikasikan berdasarkan karakteristik menjadi 6 jenis (Turban, 2004), yaitu: (1) Business to Business (B2B), yang hingga saat ini paling dominan dalam praktek e-bisnis; (2) Business to Consumer (B2C), yaitu transaksi nilai dengan pembeli individual; (3) Consumer to Business (C2B), dimana konsumen menjual produk langsung kepada konsumen lainnya; (4) Consumer to Business (C2B), meliputi model individu yang menjual produk dan jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual, berinteraksi dengan penjual tersebut dan melakukan transaksi; (5) Non business electronic commerce, terdiri dari institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansi pemerintah; (6) Intrabusiness (organizational) electronic commerce, meliputi semua aktivitas internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui Internet dan meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi. Aktivitas internal bisa bermacam-macam mulai dari menjual produk korporat kepada karyawan hingga aktivitas pelatihan online.
Menurut Turban, Rainer & Potter (2003) yang sudah diterjemahkan, jenis-jenis e- commerce antara lain meliputi: (1) collaborative commerce (c-commerce), rekan bisnis secara elektronik pada saat frekuensi kolaborasi terjadi antar rekan bisnis di sepanjang supply chain; (2) Business to Consumer (B2C), penjual adalah organisasi dengan pembelinya adalah individu atau dapat diartikan sebagai transaksi ritel dan pembeli individual; (3) Consumer to Business (C2B), meliputi individu yang menjual produk atau jasa kepada organisasi, serta individu yang mencari penjual berinteraksi dengan penjual tersebut dan melakukan transaksi; (4) Intra Business (intra organizational) commerce, meliputi semua aktivitas internet organisasi yang biasanya dilakukan melalui intranet dan meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi. Aktivitas internet bisa bermacam-macam mulai dari menjual produk korporat kepada karyawan sehingga aktivitas secara online; (5) Goverment to Citizen (G2C) dan yang lain, pemerintah menyediakan pelayanan jasa atas servis kepada warga negara melalui teknologi e-commerce. Selain itu e-goverment berfungsi sebagai sarana kegiatan bisnis dengan pemerintahan lainnya.
Beragam pemanfaatan e-commerce diantaranya, sepanjang jalur supply chain, dari hulu, perusahaan dapat melakukan e-procurement untuk pencarian barang, pencarian vendor terbaik bukan saja dari lokal namun dari seluruh dunia. Dalam proses bisnis, beragam perangkat yang mendukung Enterprise Resource Planning (ERP) banyak digunakan. Demikian pula perangkat e-SCM yang kian marak digunakan organisasi. Di hilir, terdapat e-distributor, e-grocer, dan e-tailing yang dapat mentransfer produk secara efisien hingga ke tangan konsumen. Masih belum cukup, terdapat pula eCRM guna menjembatani komunikasi organisasi dengan pelanggannya.
Dilihat dari perspektif sektor industri, peran e-Bisnis sangat mendukung proses bisnis. eLearning dapat membuat proses belajar-mengajar lebih kompleks namun menyenangkan karena materi multimedia (gambar, audio, video) dapat diakses para peserta didik secara realtime dimanapun tanpa terbatas ruang. Masyarakat juga kian terbiasa dengan e-Banking guna transaksi keuangannya. Di pemerintahan dikenal istilah e-government. Sebuah cara agar pemerintah dapat melayani rakyatnya lebih baik.
Menurut Diana (2001), manfaat e-bisnis bagi perusahaan adalah: (1) dapat mengembangkan pemasaran secara nasional dan global, sehingga perusahaan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok; (2) mengurangi biaya, menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas; (3) membreikan kemampuan untuk menciptakan peluang bisnis yang khusus melalui situs internet; (4) manfaat lain seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih baik, mitra bisnis baru, akses terhadap informasi yang lebih luas, dan lain-lain.
Adapun manfaat e-bisnis bagi konsumen adalah: (1) informasi yang dapat lebih cepat diterima; (2) konsumen dapat memperoleh barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah karena mereka dapat berbelanja ataupun melakukan transasi kapan saja dan dimana saja, serta dapat melakukan perandingan barang dan jasa dengan lebih cepat; dan (3) memungkinkan interaksi antar pelanggan dan antar perusahaan-pelanggan dengan lebih cepat.
Belajar dari pengalaman sejarah, e-Commerce juga telah mengubah cara berbisnis. Pada 1995 dunia diperkenalkan pada situsweb amazon.com cara membeli buku yang berbeda. Dari yang tadinya untuk membeli buku harus datang ke toko buku kini cukup dirumah, masuk ke situsweb amazon.com, bertransaksi membeli, dan buku pun diantar kerumah. Amazon.com pun menggunakan TIK secara menyeluruh dalam proses bisnisnya sehingga bisa meng-klaim bahwa perusahaannya sangat efisien sehingga tidak memeelukan gudang. Bayangkan, sebuah perusahaan dengan nilai transaksi besar, melayani seluruh dunia, namun tidak merasa memerlukan gudang. Jika dihitung hingga sekarang, amazon.com 15 tahun yang lalu berhasil mencapai Keunggulan Kompetitifnya melalui penggunaan TIK
Belum ada tanggapan untuk "Manfaat e-bisnis bagi Perusahaan dan Konsumen"
Post a Comment