Fashion, pakaian, busana sudah menjadi bagian penting dari gaya, trend, penampilan keseharian. Sebagai fenomena budaya dan komunikasi. Tak heran, kalau dalam kata-kata Thomas Carlyle, pakaian menjadi “perlambang jiwa” (emblems of the soul). Pakaian bisa menunjukkan siapa pemakainya. Dalam kata-kata tersohor dari Eco, “I speak through my clothes” (aku berbicara lewat pakaianku). (Ibrahim: 2006: vi). Hal ini menunjukkan bahwa pakaian yang dikenakan oleh seseorang, merupakan salah satu cara seseorang mengkomunikasikan siapa dirinya dan untuk menunjukkan identitasnya.
Menurut Tajfel (1982), “social identity (identitas sosial) adalah bagian dari konsep diri seseorang yang berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu kelompok sosial bersamaan dengan signifikansi nilai dan emosional dari keanggotaan tersebut” (Sarwono: 2005: 92). Jadi, identitas sosial berkaitan dengan keterlibatan akan keanggotan seseorang ke dalam suatu kelompok atau kategori sosial, yang di dalamnya berkaitan dengan rasa peduli dan juga rasa bangga dari keanggotaan dalam suatu kelompok tertentu. Menurut Hogg dan Abraham, “ada dua proses penting yang terlibat dalam pembentukan identitas sosial, yaitu kategorisasi diri dan perbandingan sosial, menghasilkan konsekuensi perbedaan” (Stets dan Burke: 2000: 225).
Jadi, dalam pembentukkan identitas sosial seseorang, didasari oleh proses penempatan diri seseorang sebagai objek yang dikategorisasikan, selain itu seseorang juga akan membandingkan dengan individu lain atau kelompok lain.
Fashion merupakan media penandaan yang paling jelas, dari sebuah fashion seseorang kita akan dengan cepat akan mengidentifikasikan orang tersebut dari kelompok mana. Seperti yang diungkapkan Ibrahim, menurut Ibrahim, “busana adalah salah satu dari seluruh rentang penandaan yang paling jelas dari penampilan luar, yang dengannya orang akan menempatkan diri mereka terpisah dari yang lain, dan selanjutnya, diidentifikasikan sebagai suatu kelompok tertentu” (Ibrahim: 2006: x).
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Konsep Fashion sebagai Komunikasi"
Post a Comment