Suatu lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga yang dinamakan perusahaan ataupun yayasan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan harus melalui sarana dalam bentuk organisasi yang digerakkan oleh sekelompok orang yang berperan aktif sebagai pelaku dalam mencapai tujuan lembaga, atau organisasi bersangkutan. Prawirosentono (1999) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kinerja perorangan (individual performance) dengan kinerja lembaga (institutional performance). Dengan perkataan lain kinerja seorang karyawan baik maka kemungkinan besar kinerja perusahaan juga baik.
Dwiyanto (1995) menyampaikan ada 5 (lima) indikator yang dipakai sebagai kriteria penilaian terhadap kinerja organisasi:
- Produktivitas, adalah kemampuan suatu organisasi untuk menghasilkan sesuatu barang dan jasa. Penilaian produktivitas suatu organisasi dilakukan dengan menggunakan/mengkaji kuantitas dan kualitas dokumen-dokumen yang tersedia disiplin organisasi tersebut, yaitu catatan-catatan dan laporan-laporan organisasi menjadi sumber data info yang penting dalam menunjukan produktivitas kerja organisasi yang bersangkutan.
- Kualitas pelayanan, Sumber data info utama dari kualitas pelayanan didapatkan dari pengguna jasa atau masyarakat. Pelayanan kepada pengguna/masyarakat dalam melakukan penilaian terhadap kualitas pelayanan salah satu cara yang dapat digunakan adalah survei terhadap individu atau masyarakat yang menggunakan suatu jasa organisasi dan mengadakan cek silang terhadap laporan dan dokumen mengenai pelayanan yang diberikan oleh organisasi itu.
- Responsivitas, adalah kemampuan organisasi dalam mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun prioritas pelayanan, serta mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Data untuk menilai responsivitas bisa bersumber pada organisai dan masyarakat. Data organisasi dipakai untuk mengindentivikasi jenis-jenis kegiatan dan program organisasi, sedangkan data masyarakat pengguna jasa diperlukan untuk mengindentifikasi demand dan kebutuhan masyarakat.
- Responsibilitas, adalah tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas, yang menyangkut benar atau sesuai dengan prinsip-prinsip dan kebijaksanaan suatu organisasi. Hal ini dapat dinilai dari analisis terhadap dokumen dan laporan kegiataan organisasi yaitu dengan menilai kecocokan pelaksanaan kegiatan dan program organisasi dengan prosedur administrasi dan ketentuan-ketentuan yang ada dalam organisasi.
- Akuntabilitas, adalah kemampuan suatu organisasi mengimplementasikan kebijaksanaan dan kegiatan secara konsisten dengan kehendak masyarakat, yaitu tidak hanya pada pencapaian target organisasi tetapi juga sasran yakni masyarakat. Akuntabilitas suatu organisasi dapat dilakukan dengan survei terhadap penilaian para wakil rakyat atau para pejabat politis dan tokoh masyarakat.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "5 Indikator kriteria penilaian terhadap kinerja organisasi"
Post a Comment