Proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahapan menurut Fred R David (2012:6) yakni :
- Perumusan Strategi mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternatif, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan. Isu-isu perumusan strategi mencakup penentuan bisnis apa yang akan dimAsuki, bisnis apa yang tidak akan dijalankan, dan bagaimana mengalokasikan sumber daya. Karena tidak ada organisasi yang memiliki sumber daya yang tak terbatas, para penyusun strategi harus memutuskan strategi alternatif mana yang akan paling menguntungkan perusahaan. Keputusan perumusan strategi mendorong organisasi untuk komit pada produk, pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama kurun waktu yang lama. Strategi menentukan keunggulan kompetitif jangka panjang.
- Penerapan Strategi mengharuskan perusahaan/organisasi untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi-strategi yang telah dirumuskan dapat dijalankan. Penerapan strategi sering kali disebut “tahap aksi” dari manajemen strategis, menerapkan strategis berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk melaksanakan strategi yang telah dirumuskan. Penerapan strategi sering kali dianggap sebagai tahapan yang paling sulit dalam manajemen strategi, penerapan atau implementasi strategi membutuhkan disiplin, komitmen, dan pengorbanan personal. Penerapan strategi yang berhasil bergantung pada kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan, yang lebih merupakan seni dari pada pengetahuan. Strategi dirumuskan, namun bila tidak diterapkan tidak ada gunanya.
- Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategi. Seorang manajer atau leader harus tahu kapan ketika strategi tertentu tidak berjalan dengan baik, penilaian atau evaluasi strategi merupakan cara utama untuk memperoleh informasi tersebut. Semua strategi terbuka untuk dimodifikasi di masa yang akan datang karena berbagai faktor eksternal dan internal terus menerus berubah. Penilaian strategi diperlukan karena apa yang berhasil saat ini tidak selalu berhasil nanti. Keberhasilan senantiasa menciptakan persoalan baru dan berbeda, organisasi yang mudah berpuas diri akan mengalami kegagalan.
Salah satu alat atau cara yang digunakan untuk mengevaluasi Strategi yakni Balanced Scorecard. Mengapa Balanced Scorecard?karena pada dasarnya konsep ini bertujuan menyeimbangkan fokus jangka panjang dengan jangka pendek, menyeimbangkan fokus keuangan dengan non keuangan, dan menyeimbangkan fokus internal dengan eksternal yang cocok digunakan pada Organisasi profit maupun non profit.
PUSTAKA
- David Fred R (2012). Strategic Management :. Konsep Manajemen Strategi. Jakarta : Salemba Empat
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tahapan-Tahapan Manajemen Strategi "
Post a Comment