Definisi strategi antara lain dikemukakan oleh Chandler dalam Rangkuti bahwa strategi dapat didefinisikan sebagai penempatan dari tujuan dan sasaran jangka panjang suatu organisasi serta penggunaan serangkaian tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sehingga strategi sering digunakan dalam perencanaan jangka panjang dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditargetkan/ditentukan.
Lebih lanjut Amstrong mengatakan bahwa strategi mungkin dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai cita-cita organisasi kemana akan pergi dan secara luas bagaiamana mencapai arah yang dituju.
Strategi merupakan cara mencapai tujuan dan memerhatikan dengan sungguh-sungguh alokasi sumber daya dan kapabilitas dengan lingkungan eksternal organisasi.
Kegunaan strategi adalah pengendalian sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi, tanpa strategi sebuah organisasi akan mengalami sebuah permasalahan yang pelik baik dalam tubuh organisasi itu sendiri maupun dari lingkungan eksternal terutama pada pesaing organisasi tersebut sebagaimana yang dikemukakan oleh Bryson bahwa :
“Strategi merupakan salah satu cara untuk membantu organisasi mengatasi lingkungan yang selalu berubah serta menolong organisasi untuk membantu dan memecahkan masalah terpenting yang mereka hadapi. Dengan strategi, organisasi dapat membangun kekuatan dan mengambil keuntungan dari peluang, sembari mengatasi dan meminimalkan kelemahan dan ancaman dari luar.”
Keputusan strategi sangat diperlukan dalam menetapkan strategi yang akan digunakan pada perencanaan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal tersebut sangat menentukan sukses tidaknya suatu tujuan itu yang dicapai dengan hasil hemilang atau tidak.
Hetten and Hetten dalam Salusu memberikan beberapa petunjuk bagaimana suatu strategi yang dibuat sehingga ia bisa sukses :
- Strategi haruslah konsisten dengan lingkungannya, jangan membuat strategi yang melawan arus. Ikutilah arus perkembangan masyarakat dalam lingkungan yang memberikan peluang untuk bergerak maju.
- Setiap organiasi tidak hanya membuat satu strategi. Tergantung pada ruang lingkup kegiatannya. Apabila banyak strategi yang dibuat maka strategi yang satu haruslah konsisten dengan strategi yang lain, jangan bertentangan atau bahkan bertolakbelakang.
- Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan menyatukan semua sumber daya dan tidak menceraiberaikan satu dengan yang lain. Persaingan yang tidak sehat antar berbagai unit kerja dalam organisasi seringkali mengklaim sumber dayanya, memberikannya terpisah dari unit kerja lainnya sehingga kekuatan-kekuatan tidak menyatu itu justru merugikan posisi organisasi.
- Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang merupakan kekuatannya dan tidak pada titik-titik yang justru adalah kelemahannya. Selain itu hendaknya juga memanfaatkan kelemahan pesaing dan membuat langkah-langkah yang tepat untuk menempati posisi kompetitif yang lebih kuat.
- Sumber daya adalah suatu yang kritis. Mengingat strategi adalah sesuatu yang mungkin ada harus membuat sesuatu memang layak dan dapat dilaksanakan.
- Strategi itu hendaknya memperhitungkan risiko yang tidak terlalu besar. Memang setiap strategi mengandung risiko, tetapi haruslah berhati-hati sehingga tidak menjerumuskan organisasi ke dalam lubang yang besar. Oleh sebab itu, suatu strategi haruslah dapat dikontrol.
- Strategi hendaknya disusun atas landasan keberhasilan telah dicapai. Jangan menyusun strategi di atas kegagalan.
- Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditempatkan dengan adanya dukungan dari pihak-pihak yang tekait dan terutama dari para eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian Strategi dan 8 Cara Menyusun Strategi Agar Bisa Sukses"
Post a Comment